selamat datang blok andra

Sabtu, 09 Oktober 2010

Rosita Hembuskan Nafas Terakhir * Siswi SMPN 2 Lahat


* Derita Kanker Tulang Ganas

LAPOS, Merapi Timur - Masih ingat dengan Rosita (16), siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Lahat yang sebelumnya divonis menderita kanker tulang ganas, dan bahkan tangan kirinya sempat diamputasi. Akhirnya meninggal dunia. Dugaan sementara, meninggalnya Rosita ini sendiri juga masih berkaitan dengan penyakit yang dideritanya sendiri.
            Rosita menghembuskan nafasnya pada Kamis (7/10) sekitar pukul 09.30 WIB, setelah sebelumnya sempat dirawat di RS PTBA Tanjung Enim selama 22 hari dan RSK Charitas Palembang. Kabar ini sendiri datang pihak sekolah dari Kepala SMP Negeri 2 Lahat, Heri Yusuf SPd MM, Jum’at (8/10).
            “Kita terima kabar dari keluarga Kamis sore secara langsung, setelah memang sebelumnya kami tahu Rosita ini kembali harus dirawat di rumah sakit,” ungkap Heri.
            Pihak sekolah juga mengetahui kabar bahwa Rosita sendiri langsung dimakamkan di desanya, yaitu Desa Arahan, Kecamatan Merapi Timur sore itu juga (Kamis). Sejauh ini, pihak sekolah dan rekan-rekan Rosita yang ada, sudah melayat ke rumah duka, dan memberikan sumbangan belasungkawa alakadarnya.
            “Kita langsung mengirimkan perwakilan sekolah dan teman-teman korban untuk melayat, sembari memberikan sedikit sumbangan sukarela,” papar Heri.
            Heri menambahkan, pihak sekolah sangat kehilangan murid yang cerdas, dimana kesehariannya di dalam sekolah, Rosita siswa mudah bergaul dengan siapa saja, termasuk dengan guru-guru.
            “Rosita siswa pintar, dia berteman tanpa pandang bulu, mudah bergaul, kalau belajar selalu memperhatikan dengan serius dan baik, kami atas nama SMP Negeri 2 Lahat begiti kehilangan dan akan merindukannya,” tandasnya.
            Sementara itu, Kurdi (46) orang tua Rosita mengemukakan, anaknya meninggal setelah dirawat selama 22 hari di RS Bukit Asam Tanjung Enim, setelah itu dirujuk ke RSK Charitas, guna mendapatkan perawatan lebih intensif. “Kemungkinan besar, penyakit yang dideritanya sudah terlalu lama, sehingga telah menjalar ke seluruh tubuh Rosita,” katanya.
            Ia menyebutkan, dirinya atas nama keluarga Rosita sangat berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan pihak sekolah, dan teman-teman sejawatnya yang begitu peduli dan memperhatikan.
            “Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kepala sekolah, guru-guru, dan teman-teman Rosita yang jauh-jauh dari Lahat melayat dan mendoakan anak kami tercinta,” pungkas Kurdi.

 
Photography Templates | Slideshow Software